Pada postingan saya kali ini, saya ingin berbagi pengalaman ke Genting Highland beberapa bulan yang lalu. Liburan ke Malaysia kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Genting Highland. Berlokasi di daerah pegunungan yang tinggi dan udara yang sangat sejuk, pengunjung tidak perlu khawatir merasa kepanasan dan gerah saat bermain atau mengeksplor seluruh bagian yang ada di Genting Highland.
Ini kali pertama saya mengunjungi Genting Highland meski saat berlibur ke Kuala Lumpur saat pertama kali saya melewatkan Genting Highland sebagai destinasi tempat wisata yang harus saya kunjungi saat berada di Malaysia. Berbeda dengan teman traveling saya, Gyt, yang lebih dahulu mengunjungi Genting Highland pada tahun 2011 dan sudah beberapa kali memilih Malaysia sebagai negara destinasi liburan favoritnya. Karena penasaran dan merasa tertarik dengan cerita Gyt tentang tempat wisata ini, jadilah saya, Gyt dan teman yang lainnya berencana mengunjungi Genting Highland keesokan harinya.
Tiket Skyway cable car dan bus
Untuk sampai ke Genting Highland tidaklah sulit, dari hotel tempat kami menginap kami menuju KL Sentral dengan menggunakan monorel. Sesampainya di KL Sentral, kita bisa membaca petunjuk jalan atau mencari bagian informasi tentang transportasi menuju Genting. Dari KL Sentral, kami memilih mengendarai bus Go-Genting yang berada di lantai bawah lobby utama KL Sentral. Saran saya, belilah tiket pulang pergi sekaligus tiket Genting Skyway agar tidak repot. Dan perlu diperhatikan jam keberangkatan dan jam kembali ke KL Sentral. Sebaiknya memilih waktu keberangkatan pagi hari dan waktu kembali pada sore hari meski Skyway cable car ini tersedia sampai malam hari.
Setelah jam berangkat kami tiba, kami memasuki bus Go Genting dan duduk sesuai seat yang tertera di tiket bus. Perjalanan darat dengan menggunakan bus ini ditempuh kurang lebih 45 menit sampai 1 jam. Jalanan mulus saat hampir sampai ke Genting, berkelok kelok dengan pemandangan alam di kiri kanan jalan mirip dengan jalan ke daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Setelah sampai di lokasi pemberhentian bus, kami masuk ke dalam gedung dan mengikuti arah penunjuk jalan. Pertama kali masuk ke dalam gedung, banyak toko-toko yang menjual permen, coklat dan berbagai macam snack. Rupanya untuk sampai ke Genting Skyway kami harus naik ke lantai atas dengan menaiki lift. Untuk naik Genting Skyway ini pun kita harus antri menunggu giliran naik gondola dengan maksimum 8 penumpang.
Suasana antrian didepan pintu express lane Genting Skyway, ramai dengan wisatawan asing dan lokal. Pada saat itu antrian cukup padat sehingga membuat kami merasa dehidrasi dan kelaparan setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang.
Saat menunggu giliran naik gondola, ada petugas yang mengarahkan kita harus naik ke gondola yang mana nantinya. Karena antrian yang panjang dan ramai, jadilah kami terpisah dengan teman yang lainnya saat menaiki gondola.
Di dalam gondola, saya dan Gyt bergabung dengan wisatawan asing yang semuanya berasal dari Cina. Belum jauh dari terminal Skyway tadi, suasana di dalam gondola sudah terasa sejuk dan segar sekali. Saat itu kami memilih keberangkatan pada siang hari, tetapi udara disini masih terasa sejuk dan tidak ada sinar matahari pada saat itu.
Pemandangan alam yang bisa dinikmati dari dalam gondola. Sejuk sekali rasanya melihat pemandangan hijau yang luas terbentang dengan udara dingin pegunungan Titiwangsa. Bagi yang takut ketinggian, sebaiknya jangan melihat kebawah, ya!
Jika kita melihat seperti kumpulan awan tebal seperti gambar di atas, itu berarti saat hampir sampai ke Genting Highland sudah dekat. Saya bersemangat sekali ingin mengeksplore Genting Highland dan bermain di arena permainan yang ada.
Sayangnya, begitu sampai di Genting Highland, bagian di dalam dan luar Genting sedang dalam perbaikan. Terlihat dibagian sisi kanan dan kiri indoor theme park, banyak arena dan bagian lain yang sedang direnovasi.
First World Indoor Theme Park
Sebelum mengeksplor bagian dalam dan luar Genting Highland, saya membeli beberapa makanan ringan yang dijual di dalam First World Indoor Theme Park. Makanan ringan yang serba digoreng ini harganya bervariasi, rata-rata RM 5.00. Untuk rasanya yang bisa dibilang enak, jajajan pasar ini sayang untuk dilewatkan saat berada di First World Indoor Theme Park meski jajanan pasar ini sama saja seperti yang biasa di jual di Indonesia.
Setelah perut kenyang, kami melanjutkan berkeliling di First World Indoor Theme Park dan berpose di depan Casino de Genting. Cuma sekedar berfoto, sama seperti tante baju putih di samping saya ini, hahaha. Untuk masuk ke Casino de Genting ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi salah satunya umur. Dan saya memilih untuk sekedar berfoto saja sebelum saya diceramahi oleh Gyt.
Kami hanya berkeliling didalam First World Indoor Theme Park mengtikuti arah penunjuk jalan dan mampir ke toko-toko aksesoris atau ke kedai yang menjual makanan siap saji karena terlalu ramai pengunjung dan juga lokasi yang sedang direnovasi menyurutkan langkah untuk mengeksplor ke tempat lainnya.
Naik eskalator untuk melihat bagian luar First World Indoor Theme Park
Kami hanya sampai ke bagian luar First World Indoor Theme Park tanpa mengunjungi bagian Outdoor Theme Park karena waktu pulang sudah dekat. Lagipula bagian Outdoor Theme Park Genting masih dalam tahap penyelesaian untuk menjadi 20th Century Fox World yang mungkin tahun ini telah resmi dibuka. Hmmm, jika tahun ini saya kembali berlibur ke negara ini saya harus mengeksplor 20th Century Fox World Genting Highland sampai puas!
Foto dengan latar belakang Resort World Genting
Setelah cukup puas mengabadikan momen foto di Genting Highland, kami segera menuju ke terminal Genting Skyway untuk kembali pulang ke terminal bus. Sebaiknya segera menuju terminal Skyway 15 menit sebelum jadwal keberangkatan agar tidak tertinggal gondola karena jalan menuju terminal Skyway ini cukup jauh dari Indoor Theme Park dan belum lagi harus mengantri kembali sebelum masuk ke gondola. Harga tiket pulang pergi dari KL Sentral menuju Genting Highland hanya merogoh kocek sebesar lebih kurang RM 11.00. Sekian cerita saya saat mengunjungi tempat wisata favorit keluarga saat berlibur ke Malaysia.