Berlibur ke Singapura melalui Batam sudah menjadi pilihan banyak orang karena sedikit lebih hemat dibanding penerbangan langsung ke Singapura. Selain itu, menambah pengalaman juga dibanding terbang langsung dengan pesawat. Memang pesawat lebih praktis sih, tapi beda rasanya jika harus melewati serangkaian proses terlebih dahulu untuk sampai ke tempat tujuan. Kebetulan saya belum pernah ke Singapura melalui Batam naik kapal ferry, pada postingan saya kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya berlibur ke Singapura melalui Batam.
1. Beli tiket pesawat ke Batam
Pertama, pilihlah penerbangan ke Batam dari tempat asal. Penerbangan dari Palembang ke Batam dengan Lion Air ditempuh dengan waktu selama 1 jam. Saya langsung memesan tiket PP alias Pulang-Pergi dari Palembang ke Batam dan sebaliknya dengan harga tiket Rp. 700.000 (Januari 2017). Jika saya memilih penerbangan dari Palembang ke Singapura, tiket sekali jalan termurah berkisar Rp.780.000 pada saat itu dan harus transit selama beberapa jam di Jakarta. Biasanya maskapai penerbangan JetStar mengadakan promo penerbangan dari Palembang ke Singapura, sayangnya saat itu belum ada promo dari JetStar. Penerbangan yang saya ambil yaitu pagi hari dengan waktu keberangkatan jam 07.30 WIB.
2. Beli tiket PP kapal ferry tujuan HarbourFront
Setibanya di Bandara Hang Nadim, saya langsung mencari counter yang menjual tiket kapal ferry tujuan Singapore. Saya memilih menyebrang dengan kapal ferry Majestic menuju HarbourFront Singapore. Saya sangat menyarankan untuk membeli tiket PP kapal ferry ini ketika kalian sampai di Bandara Hang Nadim Batam karena harga tiket disini lebih murah dibandingkan dengan membeli di pelabuhan Batam Center. Harga tiket PP kapal ferry Majestic yang saya beli di Bandara Hang Nadim yaitu sebesar Rp. 320.000 untuk pemegang paspor Indonesia, sedangkan harga tiket PP Batam-Singapore di counter Majestic Batam Center sebesar Rp. 350.000 - 370.000.
Tiket PP ini sifatnya bebas, open ticket, bisa dipakai sampai April 2017 kata mbak-mbak counter yang menjual tiket ini.
3.Menuju ke Batam Center
Batam Center merupakan pelabuhan ferry yang dekat dengan bandara Hang Nadim, waktu tempuhnya hanya berkisar 30 menit. Dari bandara menuju Batam Center bisa dengan menumpangi taksi yang tersedia di bandara. Saya awalnya mencoba untuk menggunakan transportasi ojek online, ternyata belum banyak yang tersedia di Batam meski Go-Jek sudah masuk ke Batam. Pilihan terakhir hanya taksi dengan negosiasi harga yang berakhir pada harga Rp. 100.000 dari bandara ke Batam Center. Begitu sampai di Batam Center, saya mengisi perut dulu dengan makan di KFC Batam Center. Disini banyak kedai yang menjual makanan dan keperluan lainnya seperti mini market. Tidak hanya itu disini juga tersedia tempat penukaran uang. Setelah selesai makan, saya langsung mencari counter Majestic untuk menukarkan tiket dan mengambil formulir yang harus diisi untuk keperluan imigrasi Singapura. Jangan sampai lupa paspor ya!
4. Tukar uang
Ya ini penting bro, sis, tukar Rupiah ke Singapore Dollar. Dari pada kebingungan mau tukar uang dimana pas sampai di Singapura, mending sedia payung sebelum hujan. Tukar uang seperlunya dahulu ketika berada di Batam Center, kalau nanti kurang bisa tukar lagi uang ketika di Singapura. Money charger banyak kok di setiap titik di Singapura, yang perlu ya uangnya meski money charger banyak tapi uangnya gak ada mau tukar apa coba, tukar kaleng bekas? :D
5. Perhatikan waktu keberangkatan kapal ferry
Nah, sudah berhasil tukar tiket kapal ferry, uang Dollar Singapura sudah ditangan, urusan imigrasi sudah selesai dan waktu keberangkatan sudah tiba, tibalah waktu saya untuk menyebrang dengan kapal ferry ini. Jangan sampai kalian lengah ataupun sampai salah jadwal keberangkatan ya, harus selalu sigap dan tepat waktu.
Kapal ferry yang saya naiki bisa menampung lebih dari 100 penumpang, kapalnya juga masih terlihat baru dan kondisi fisik yang baik. Saat berangkat ke Singapura kapal yang saya tumpangi untuk keberangkatan jam 11.30 saat itu hanya terisi sebagian kursi saja alias gak penuh.
6. Minum obat sebelum menaiki kapal
Sebenarnya ini gak jadi masalah untuk kalian yang gak mabuk laut, bagi saya yang mabuk darat, laut dan udara (sambil nyanyi jingle iklan) ini sangat penting bagi saya untuk meminum obat anti mabuk. Bisa-bisa saya jackpot di kapal, kan gak lucu sampe di Singapura dengan kondisi badan yang gak oke abis muntah-muntah, hahaha.
Saya memilih untuk duduk di barisan depan, nomor 3 dari depan dekat jendela agar bisa menikmati pemandangan laut yang akhinya bikin saya nyaris muntah oleh guncangan ombak yang cukup keras. Akhirnya saya lebih memilih untuk tidur dibandingkan menonton tv. Oh ya, kapal ini fasilitasnya sangat baik. Ada TV LCD dan tempat duduk yang nyaman serta cukup luas dan ada juga air mineral untuk para penumpang. Menyebrang dari Batam ke Singapura ditempuh dengan waktu lebih kurang 60 menit. Untuk mengusir kebosanan pengunjung kapal, saat itu diputar film This is Cinta yang diperankan oleh Yuki Kato dan Shawn yang akhirnya gantung alias gak tau cerita akhirnya karena saat kapal sudah sampai film belum selesai hahaha. Ketika pulang pun kapal dari HarbourFront menuju Batam Center kembali memutar film ini, lagi-lagi gak selesai dan saya penasaran.
7. Sampai di Singapura
Sesampainya di HarbourFront Centre, saya tidak langsung mencari stasiun MRT melainkan berjalan-jalan dan makan di mall VivoCity yang terhubung dengan HarbourFront Centre. Setelah puas cuci mata di VivoCity saya langsung menuju MRT HarbourFront dan membeli Singapore Tourist Pass untuk 2 hari dengan harga $26 atau berkisar sekitar Rp. 260.000. Kartu ini bisa digunakan untuk bus, MRT dan LRT. Kalian juga harus mendownload peta rute MRT dan LRT sebagai penunjuk arah kalian.
Sebagai contoh, saya menginap di daerah Geylang Lor 39, tempat terdekat dengan hotel yaitu stasiun MRT Paya Lebar. Jadi dari HarbourFront saya menuju Outram Park untuk menaiki MRT dengan jalur East West Line karena Paya Lebar berada pada jalur hijau. Setelah di Outram Park, saya langsung naik MRT dengan tujuan Paya Lebar dengan melalui stasiun Tanjong, Raffles Place, City Hall, Bugis, Lavender, Kallang, Aljunied dan sampailah di Paya Lebar. Begitu turun dari MRT pun saya disambut dengan mall Paya Lebar Square, Singapura benar-benar surga belanja. Siap-siap dompet menjerit ya, bro, sis!
8. Explore Singapore!!!
Kalau sudah ketemu hotel, hostel, atau dimanapun tempat kalian tinggal, kalian tinggal menjelajahi Singapura. Siapkan kamera dan baterai ponsel untuk mengabadikan momen ketika berada di Singapura, jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Singapura seperti Laksa Singapura dan Hokien Prawn Mee yang lezat!
Selamat berlibur!